Crustacea

MAKALAH BIOLOGI
TENTANG CRUSTACEA (UDANG-UDANGAN)
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
guru mata pelajaran Biologi kelas X guna memperbaiki dan
pengambilan nilai di semester genap kelas X SMA Bustanul Ulum NU
Bumiayu tahun ajaran 2011/2012.

Disusun oleh :
Dian Suryaningsih
Maulida Agustina
Rini Andayani
M Imam Syukrin N
Willy Dian S

Kelas : X 4

SMA BUSTANUL ULUM NU BUMIAYU
TAHUN AJARAN 2011/2012
PENGESAHAN

Makalah ini telah disetujui dan di susun guna memperbaiki dan
pengambilan nilai di semester genap kelas X SMA Bustanul Ulum NU
Bumiayu tahun ajaran 2011/2012 pada :
Hari :
Tanggal :
Predikat :
Tempat :
Dengan demikian makalah ini dapat digunakan seperlunya.

Bumiayu, Mei 2012

Guru Mata Pelajaran Biologi
Kelas X

Rudi Aryanto, S.P

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kami dapat menyusun makalah ini yang kami beri judul TENTANG CRUSTACEA ( UDANG-UDANGAN). Shalawat serta salam tak lupa kami hanturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW serta para keluarga dan sahabatmya.
Adapun maksud dan tujuan dalam menyusun makalah ini adalah untuk memperbaiki dan pengambilan nilai di semester genap dan merupakan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran Biologi kelas X.
Keterbatasan kami dalam menyusun makalah ini telah melibatkan berbagai pihak. Oleh sebab itu perkenankanlah kami mengucapkan terimakasaih kepada :
1. Bapak Faruk Zawawi, selaku Kepala Sekolah SMA Bustanul Ulum NU Bumiayu.
2. Bapak Rudi Aryanto, selaku guru mata pelajaran Biologi kelas X.
3. Rekan – rekan seperjuangan, serta semua pihak yang membantu dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya, penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu kami selaku penulis mengharap saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah ini.

Bumiayu, Mei 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………..1
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………………2
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………3
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..4
BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………………….5
BABII : CRUSTACEA………………………………………………………………6
A. Struktur Tubuh (Ciri – ciri)
B. Sistem Gerak
C. Sistem Peredaran Darah
D. Sistem Pencernaan
E. Sistem Pernafasan
F. Sistem Eksresi
G. Alat Indra dan Saraf
H. Alat Reproduksi
I. Klasifikasi
J. Peranan
BAB III : PENUTUP………………………………………………………………….12
A. Kesimpulan
B. Saran – saran
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………13

BAB I
PENDAHULUAN

Crustacea adalah suatu kelompok terbesar dari Filum arthropoda, terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan biasanya disebut sebagai suatu subfilum. Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster, kepiting, udang, udang karang, serta teritip. Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya.

BAB II
CRUSTACEAE
A. Struktur Tubuh
Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu (sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen). Bagian sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki jalan. Selain itu, di sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang bawah. Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian ujungnya terdapat ekor. Pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga berfungsi untuk menyimpan telurnya. Tubuh Crustacea bersegmen (beruas). Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
2 pasang antena
1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
1 pasang maksilla
1 pasang maksilliped
Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.

B. Sistem Gerak
Crustacea menggunakan kaki – kakinya untuk bergerak. Terdiri dari lima pasang kaki yang masing – masing untuk sepasang kaki paling depan dan paling besar di gunakan untuk mencapit sesuatu, empat kaki sesudahnya di gunakan untuk berjalan dan juga memiliki lima pasang kaki di bagian belakang yang fungsinya untuk berenang (kaki renang). Serta ia juga menggunakan ekornya untuk bergerak.

C. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen) rendah.

D. Sistem Pencernaan
Crustacea memiliki system pecernaan yang sempurna, karena di tubuhnya sudah ada mulut dan anus.. Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior. Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di kepala – dada di kedua sisi abdomen.

E. Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya. O2 masuk dari air ke pembuluh insang, sedangkan CO2 berdifusi dengan arah berlawanan. O2ini akan diedarkan ke seluruh tumbuh tanpa melalui pembuluh darah..

F. Sistem Ekresi
Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan. Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.

G. Alat Indra dan Saraf
Sistem saraf Crustacea disebut sebagai sistem saraf tangga tali, dimana ganglion kepala (otak) terhubung dengan antena (indra peraba), mata (indra penglihatan), dan statosista (indra keseimbangan).

H. Alat Reproduksi
Hewan ini bersifat hemaprodit. Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).

I. Klasifikasi
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut:
1)Entomostraca (udang tingkat rendah)
Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
a)Branchiopoda
b)Ostracoda
c)Copecoda
d)Cirripedia

2)Malakostraca (udang tingkat tinggi)
Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:
a)Isopoda
b)Stomatopoda
c)Decapoda

Entomostraca (udang tingkat rendah)
Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun zooplankton, adalah melayang-layang di dalam air dan merupakan makanan ikan.
Adapun pembagian ordo yang termasuk Entomostraca antara lain :
a)Branchiopoda
Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus.
Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis.

b)Ostracoda
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.
Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.

c)Copepoda
Contoh: Argulus indicus, Cyclops.
Hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan plankton dan parasit, segmentasi tubuhnya jelas.

d)Cirripedia
Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina.
Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batu atau benda lain. Cirripedia ada yang bersifat parasit
Cara hidup Cirripedia beraneka ragam. Salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.

Malakostraca (udang tingkat tinggi)
Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen). Malakostraca dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan Decapoda.

a)Isopoda
Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.
Contoh:
– Onicus asellus (kutu perahu)
– Limnoria lignorum
Keduanya adalah pengerek kayu.

b)Stomatopoda
Contoh: Squilla empusa (udang belalang).
Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
c)Decapoda (si kaki sepuluh)
Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.

Beberapa contoh Decapoda berikut uraiannya, yaitu:
-Udang
1. Penacus setiferus (udang windu), hidup di air payau, enak dimakan dan banyak dibudidayakan.
2. Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak dimakan, hidup di air tawar dan payau.
3. Cambarus virilis (udang air tawar)
4. Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air laut dan tidak memiliki kaki catut.
5. Palaemon carcinus (udang sotong)

-Ketam
1. Portunus sexdentatus (kepiting)
2. Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp
3. Parathelpusa maculata (yuyu)
4. Scylla serrata (kepiting)
5. Birgus latro (ketam kenari)

J. Peranan
Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain:
1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.
2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
Sekarang marilah kita pelajari kelas yang ke 2 yang termasuk ke dalam Arthropoda yaitu Arachnida.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Crustacea merupakan salah satu dari jenis Filum Anthropoda. Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea di golongkan menjagi 2 kelompok yang mana kedua kelompok tersebut juga dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu Entomostraca, udang tingkat rendah), ordo : Branchiopoda, Ostracoda, Copecoda, Cirripedia. Dan Malakostraca (udang tingkat tinggi), ordonya terdiri dari : Isopoda, Stomatopoda, Decapoda.

B. Saran – saran
Banyak hewan laut seperti kelas crustacean ini yang dapat kita pelajari, dan menjadikannya ilmu yang bermanfaat.
Dan untuk mencegah ilmu – ilmu tersebut yang berasal dari hewn – hewan laut, maka kita harus menjaga hewn – hewan laut tersebut semampu kita.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://kilasbiologi.blogspot.com/2010/01/crustacea-udang.html
2. http://www.google.co.id/search?aq=f&sourceid=chrome&ie=UTF-8&q=CRUSTACEA#hl=id&sclient=psy-ab&q=sistem+ekresi+CRUSTACEA&oq=sistem+ekresi+CRUSTACEA&aq=f&aqi=&aql=&gs_l=serp.3…1134588.1135872.2.1136402.6.6.0.0.0.1.277.1195.0j4j2.6.0…0.0.XthUv9op32g&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.,cf.osb&fp=cd059b1a6c6ea656&biw=1360&bih=631
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Crustacea#Struktur_dan_fungsi_tubuh

Tinggalkan komentar